Malam belum gelap benar..
Suara TV msh terdengar pada kartun
network yg siaran 24jam
Grook grook, bapa tertidur dg nyaman
di pangkuan ibu yg autis dengan BB
'Ibu, mungkinkah aku jadi pemimpin?'
Tangan ibu terhenti kaku. Diam.
Hening.
Mata bening disisi ibu memandang,
menunggu jawaban.
BB jadi tak penting jika belahan jiwa
bertanya penting
'Kamu pemimpin,Nak'
Pelan digeser kepala bapa, ibu
beringsut kesamping menarik wajah mungil ke wajahnya.
Mmuuach, kecup kening bertaut
sempurna
Mungkinkah ibu? Nyatanya aku gagal
hari ini. Pemimpin hanya milik mereka yg tinggi..
Pemimpin hanya milik mereka yg
bersuara keras..
Pemimpin hanya milik mereka yg bisa
menyikut..
pemimpin hanya milik mereka yg tak
malu meminta..
Pemimpin hanya sempurna pada mereka
yg merasa dirinya paling sempurna..
Mungkinkah ibu?
Ada apa dg hari ini Nak?
'Hari ini ingin berdiri di depan,
gagal..
Padahal teriak 'siaaaap graaaak' itu
mudah sekali..'
Pak Guru bilang pemimpinnya harus
tinggi..
Wajah kecewa adik memukul hati ibu
Pelukan hangat rasanya tak cukup
jelaskan bagaimana hati bicara
Kamu pemimpin Nak. Lebih dari yg
kamu tahu..
Pemimpin itu tidak selalu berdiri di
depan
Pemimpin itu bukan soal 'siaaaap
graaak'
Pemimpin itu kamu, ibu, bapak,
kakak, adik, teman2 mainmu, gurumu..
Wajah bening merapat pada ibu
Keras genggaman ibu pada jemari
Apakah kamu pernah membantu temanmu
agar sebaik dirimu? Pernah
Apakah kamu pernah memaafkan
kesalahan adikmu? Pernah
Apakah kamu pernah merapikan
ruang-ruang yang ada di rumah kita? Pernah
Apakah kamu memiliki teman yg senang
brmain dan belajar dgmu? Punya
Kamu pemimpin Nak.. Kamu sudah
sukses memimpin dirimu sendiri
Binar wajah mungil mampu menerangi
langit kelam
Ngorok yg timbul tenggelam
menandakan mimpi yg smakin dalam
Aku pemimpin, seperti juga kau
Kau pemimpin seperti juga dia
Besok pagi.. Siaaap Graaakk..
Kita semua adalah pemimpin